Jumat, 08 Mei 2009

Mutiara Mutiara Qolbu

Sekapur Sirih

Cinta itu laksana pohon dalam hati. Akarnya adalah ketundukan kepada kekasih yang di cintai. Dahannya adalah mengenal sepenuh hati. Ranting-rantingnya adalah ketakutan kepada-Nya. Dan air yang menghidupinya adalah menyebut nama-Nya. kekasih yang dimaksud tak lain adalah Allah SWT. Dialah, sang kekasih yang tak pernah mengecewakan orang yang mencintainya. Dialah Yang Maha Sempurna & Agung Cinta-Nya.

Biarkan hati ini datang menyentuhmu ya Rabb... Setelah sekian lama tergoda, terbuai dan tertipu rayuan semu. Usaplah dada ini Ya Rabb dengan firmanmu dan biarlah jiwa ini tertawan pada Cinta-Mu. Jangan palingkan kepada selain-Mu!!!!!! Sebab diri ini telah banyak di kecewakan oleh cinta buta nan fana. wahai kekasih Agung, aku cinta kepada-Mu

KHAMR
" Khamr adalah sesuatu yang menutupi akal pikiran " (Muttafaqun' Alaih)

" Setiap yang memabukkan adalah Khamr dan setiap Khamr adalah haram " ( HR. Muslim )

" Rasulullah SAW. melaknaknat 10 pihak yang berhubungan dengan Khamr, yaitu yang memeras dan minta diperaskan, yang meminum, yang membawakan dan yamg minta dibawakan, yang memberi minum dengannya, yang menjual, yang makan hasil penjualannya, yang membeli dan yang dibelikan" (HR. Turmudzi & Ibnu Majah, perawinya terpercaya )

" Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah ia DUDUK pada jamuan yang diedarkan Khamr " ( HR. Ahmad. Hadist dengan makna yang sama ada pada riwayat Turmudzi )

Seorang muslim diperintahkan untuk mengubah kemunkaran manakala ia melihatnya. Kalau tak sanggup melenyapkannya hendaknya ia MENJAUH dari kemunkaran itu. MENJAUH DARI PELAKU DAN TEMPATNYA
Diantara atsar yang diriwayatkan dari Khalifah Umar Bin Abdul Aziz menyebutkan bahwa ia mencambuk orang-orang yang meminum khamr berikut MEREKA YANG MENYAKSIKANNYA, meskipun tidak ikut meminumnya. diriwayatkan pula bahwa kepadanya dilaporkan tentang suatu kaum yang meminum khamr, serta merta ia memerintahkan untuk mencambuk mereka semua.

BURUK SANGKA
Islam ingin menegakkan masyarakat diatas landasan kejernihan hati yang saling percaya, tidak berlandaskan keraguan, kebimbangan, tuduhan dan purbasangka.

"Hai orang-orang yang beriman, jauhi kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangkan adalah DOSA" ( Al- Hujurat : 12 )

"Jauhi prasangka, karena sesungguhnya prasangka adalah sedusta-dusta pembicaraan" ( HR. Bukhari )

"Jika kamu berprasangka, JANGANLAH KAMU WUJUDKAN" ( HR. Tabrani )

JANGAN TERLALU GAUL DENGAN MONMAHRAM
Seorang muslim dan muslimah agar terlihat istimewa dia harus menjaga kehormatannya lewat pergaulan. harus dapat membatasi diri dalam pergaulan. Kita harus berhati-hati dengan sesuatu yang mengakibatkan kemurkaan Allah. seperti hal-hal yang dilarang dalam Al-Quran dan Hadis, misalnya laki-laki menyerupai perempuan dan sebaliknya ; berdua-duaan dengan nonmahram ; bepergian dengan nonmahram dan lain-lain. Semua itu akan membuat kita JAUH DARI ISTIMEWA.

" Bergaullah dengan orang yang apabila engkau memandangnya, dia akan mengingatkanmu pada Allah, sedang perkataannya dapat menambah ilmumu, dan perbuatannya cenderung membantumu beramal untuk akhirat"(Al hadist)

Allah telah membatasi pergaulan antara wanita dan lelaki dalam firman-Nya. ketentuan dibuatnya untuk kebaikan dan kemaslahatan hamba-Nya. Allah sungguh mencintai hamba-Nya. Allah tahu manusia mempunyai musuh yang nyata, yakni syaitanirajim. Sehungga nasehat mulia-Nya disampaikan dalam kitab-Nya. Segalanya itu agar kita menjaga diri dalam bergaul.

HINDARI CINTA BUTA
Allah maha Pemurah dan Maha Mulia. Dia telah memberikan hamba-Nya melebihi harapan hamba-Nya. Allah mengetahui apa yang pantas dan tidak pantas bagi hamba-Nya. Allah suka jika diminta dan akan kecewa jika tidak diminta.

Ikut sertakan Allah dalam setiap desisan dan embusan napasmu. melibatkan Allah dalam sendi kehidupanmu berarti kamu telah mencintai Allah. Kau juga dengan tulus mengimani kehadiran dan wujud-Nya. Cinta buta berarti cinta seradak-seruduk, yang memgabaikan rambu-rambu Allah bahkan mengabaikan Allah itu sendiri. Ketika engkau mencintai seorang makhluk Allah, cintailah dia dalam kebenaran dan keimanan. Mencintai makhluk Allah haruslah dengan norma dan kepatuhan terhadap Tuhan Allah. sehingga setiap langkah, gerak, serta tindakanmu bernilai ibadah dan manfaat serta menghadirkan kemuliaan bagi dirimu.

Berdoalah kepada Allah dengan penuh cinta. Allah tidak pernah bosan dengan permohonan dan rengekan hamba-Nya. Mintalah petunjuk dan bimbingan-Nya setiap saat , supaya engkau meraih cinta yang hakiki. Jangan putus harapan dan dibutakan cinta. Karena cinta sejati hanya milik Allah dan hanya pantas dimiliki-Nya. Buanglah kesedihan, kegalauan, kerisauan dengan membaca kalam-Nya. Bergembiralah dengan kebahagiaan dari Allah. Karena tidak ada kesulitan kecuali beriringan dengan kemudahan.

Berbaik sangka dan bertakwalah kepada-Nya. Mintalah apa yang ada pada-Nya dan tunggulah. kemenanganmu menjadi yang ISTIMEWA. dan songsong cintamu dengan melibatkan cinta-Nya. Niscaya engkau tidak akan dibutakan oleh cinta.

" Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang Kepadamu. Dan barang siapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam NERAKA. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. " ( QS An-Nisa [4]: 29-30 )

JANGAN TERLALU MENCINTAI MAKHLUK ALLAH
Terkadang kita terjebak oleh kata "cinta". Dimana manisnya cinta membuat kita lupa. Ketahuilah, ada yang lebih pantas untuk dicintai yaitu Allah. Mencintai makhluk Allah melebihi cinta kita kepada-Nya akan membawa perasaan kecewa, rasa sakit dan kepedihan. Kalau kau mencintai seseorang, landasilah karena keimanan kepada Allah. Mencintai seseorang karena Allah akan membuahkan kebaikan dan pahala.

Lihat kembali perasaanmu dan ubahlah orientasi cinta di dadamu, pertama cinta kepada Allah, kemudian Rasullulah SAW. Jika engkau menginginkan sebuah tempat yang tinggi di surga, jangan biarkan yang lain memdominasi hatimu. Cintalah Allah dengan tulus. Utamakan hak-Nya dan kehendak-Nya. Maka kau akan istimewa dihadapan-Nya.

" Jika hambak-hamba-Ku bartanya tentang Aku, maka sesungguhnya Aku sangat dekat.... Aku mengabulkan DOA orang yang berdoa kepadaku." ( QS. Al-Baqarah [2]: 186 )
Lantas mengapa harus lebih mencintai yang lain dari pada mencintai Dia????????

Referensi buku:
- Halal Haram dalam Islam
- the Inner Power of Muslimah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar